Wednesday, February 18, 2015

The Revenge of Seven (Lorien Legacies #5)

image
Delapan terbunuh dibunuh.
Lima berkhianat.
Sepuluh diculik.
Sembilan merasa bersalah.
Empat berjuang.
Enam terdampar.
Sam berhasil diselamatkan.
Adam bergabung.
Malcolm bertemu anaknya.
Sarah bertemu kekasihnya.

Enam, Tujuh dan Sembilan terpisah dari kelompoknya. Mencari jalan untuk berkumpul lagi dengan Empat. Rasa marah Tujuh memenuhi pikirannya saat ini. Hanya satu tujuannya, membalaskan dendam Delapan yang telah dibunuh Lima yang berkhianat.

Sementara itu, di lain tempat, Empat bersama Sarah, Sam, Adam dan Malcolm juga mencari cara untuk berkumpul dengan kelompok lainnya. Visi Empat tentang Sepuluh, Lima dan Delapan membuatnya khawatir. Apakah itu hanya mimpi belaka, atau pusakanya yang lain telah muncul.

Di lain pihak, ketidakpercayaannya terhadap Adam, sang Mogadorian sejati yang berkhianat terhadap rasnya terus membuat Empat waspada. Mogadorian yang memiliki pusaka Satu yang sudah lama terbunuh.

Dibantu oleh ayah Sam, Malcolm. Mereka mencari cara untuk bertahan dan menggagalkan infansi Sétrakus Ra ke bumi. Hingga pada akhirnya Adam menyarankan untuk menyerang pemukiman yang diduduki oleh Mogadorian untuk menyabotase jaringan komputer mereka.

Kelompok Enam yang menemukan informasi baru tentang markas Mogadorian di sekitar tempat mereka berada dan karena dirasakannya keberadaan jasad Delapan memutuskan untuk mendatangi tempat itu.

Tanpa Empat sadari ada pihak yang turut serta mengintai markas Mogadorian di tempat lain yang berhasil mereka rebut. Informasi diserahkan oleh pihak tersebut kepada Empat dan Adam (yang Empat anggap membuktikan loyalitasnya) memutuskan untuk membuat rencana baru.

Sarah mendapat misi untuk kembali menemui Mantannya Mark.
Empat, Sembilan bersama Sam berusaha menemui Sanderson.
Enam, Tujuh dan Adam menuju Suaka setelah Malcolm menemukan petunjuk barunya dari video yang direkam Dr. Anu (beneran itu namanya ya...) tentang sebuah Suaka.

Siapa Sanderson dan apa hubungannya dengan masalah ini? Dimana letak Suaka dan berhasilkah mereka? Dan bagaimana nasib Sepuluh dan Lima?




Seru! Menegangkan! di setiap lapisnya, eh... halamannya. Pittacus Lore berhasil menulis cerita yang membuat kita tidak sabar untuk menanti lanjutannya.

Buku ke-lima dari enam tujuh buku utama dan berpuluh buku pendampingnya sebagai pelengkap. Penerbitnya di Indonesia sendiri memasukkan 3 buku pendampingnya di buku ini tentang sekutu mereka yang baru, Kehidupan Delapan dan Pengkhianatan Delapan. Yang membuat saya pribadi senang karena sama serunya meski hanya terdiri dari beberapa lembar.

4 comments: