Friday, February 13, 2015

SHIFT (SHIFT #1)

image

Scott Tyler, seorang pemuda yang "biasa" saja pada awalnya menjalani hidup selayaknya pemuda seumurannya, sekolah, bermain, kencan, dan berpesta bersama teman baiknya, Hugo. Kehidupan sehari-hari yang menjemukan, terutama saat berkumpul saat makan malam karena hanya sebuah kewajiban. Ayah dan Ibunya yang suka berselisih paham dan beradu mulut setiap saat, serta Katie yang suka mengoloknya (meski Scott tahu adiknya menyayanginya, begitu pula sebaliknya).

Suatu malam Hugo mengajak Scott pergi ke sebuah pesta temannya yang diselenggarakan di wilayah yang nggak akan dijamahnya saat sendirian.

Cerita dimulai saat Scott ditantang untuk mendaki menara yang cukup tinggi. Meskipun dia tahu pernah terjadi kejadian buruk disitu saat seseorang terjatuh dari tempat yang sama.

Berupaya untuk mempertahankan harga dirinya dan menunjukkan keberaniannya. Maka diapun memberanikan diri untuk melakukannya, tapi, sebuah kesalahan dia lakukan yaitu menengok ke bawah. Saat itulah dia merasa melayang dan terjatuh dari tempat itu. Anehnya, kejadian selanjutnya bukanlah saat dia membentur tanah dan meringis kesakitan tapi dia terbaring di tanah tiba-tiba dan diolok-olok orang yang melihatnya.

Kebingungan pun dialaminya. Aubrey, seorang gadis yang melihat kejadian itu mendekat dan mengajaknya pergi dari tempat itu. Karena dia baru saja "beralih" (meski dia masih tetap tidak mengerti apa.yang dia katakan) dan mereka harus pergi sebelum petugas Regulasi dari ARES datang dan memenjarakannya menangkapnya.

Aubrey mengajak Scott ke apartemennya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Scott. Dia memberi tahu bahwa Scott seorang pengalih (meski tidak banyak yang kekuatannya muncul saat usia belasan). Dia pun terlelap di sofa, sebelum dia beralih ke kenyataan yang lain dan mendapatkan kabar yang mengejutkan.

Sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya? Siapa ARES itu dan apa tujuan mereka? Kenapa Aubrey mau membantunya?




Buku pertama dalam SHIFT trilogy yang mengawali perjalanan Scott dalam mempertahankan memperjuangkan hidupnya. Konsep Teori Kuantum diterapkan dan digunakan sebagai ide dasar cerita ini yaitu bahwa ada kenyataan lain yang berjalan beriringan saat kita melakukan suatu tindakan atau keputusan. Hal manakah yang kita ambil, maka itulah kenyataan yang akan terjadi. Akan tetapi dalam buku ini para pengalih bisa kembali ke keputusan awal untuk mengubah dan menjalani kenyataan lain.

The 13th Reality (salah satu seri favorit saya) menggunakan ide yang sama. Perbedaannya adalah James Dashner memutuskan bahwa kenyataan memang berjalan beriringan tapi di kenyataan (atau dunia) yang berbeda dan tidak bersinggungan satu sama lain. Apabila ada penghuni yang sama bertemu di sebuah kenyataan maka salah satunya akan meninggal dan menimbulkan kekacauan.

Eksekusi cerita menurut saya bisa dibilang bagus. Tapi, dalam buku ini penulis mengesampingkan hal yang saya sukai, kerumitan dalam teori kuantum. Alih-alih menjelaskan dampak akan keputusan, Curran lebih suka untuk melupakan menghapuskan kenyataan yang sudah lalu dan berpegangan dengan kenyataan sekarang (beruntung Scott tidak ikut melupakannya :D ).

1 comment:

  1. […] konsep seperti yang digunakan James Dashner dalam 13th Reality-nya atau Kim Curran dengan SHIFT-nya yaitu kenyataan yang ada tidak berubah, akan tetapi bergeser dan membentuk cabang kenyataan […]

    ReplyDelete