Monday, October 19, 2015

The Storm Begins (History Keepers #1)

12120316_155111844838763_1674852581_n



Orangtua Jake Djones hilang, entah mereka ada di mana, dan di zaman apa. Ternyata mereka agen HISTORY KEEPERS, organisasi rahasia yang berkelana lintas waktu dan mencegah orang-orang jahat mengubah sejarah.

Sekarang, Jake harus melintasi waktu untuk mencari orangtuanya. Dari London abad ke-21, dia pergi ke Prancis abad ke-19, lalu dibawa ke Point Zero, markas besar HISTORY KEEPERS. Ternyata misi Jake bukan hanya mencari orangtuanya, dia pun harus menggagalkan rencana jahat keluarga Zeldt untuk menghancurkan dunia.





Paperback: 392 halaman

Publisher: September 2015 oleh Mizan Fantasi ( (pertama kali terbit 1 September 2011)

Original Title:The History Keepers. The Storm Begins

Language: Bahasa Indonesia

ISBN-10:

ISBN-13: 978-9794338414





[embed]http://thehistorykeepers.com/videos/RollingIntro_1.mp4[/embed]








Trailer #1 (The Storm Begins)


[embed]http://thehistorykeepers.com/videos/THK01.mp4[/embed]


Jake Djones (Dengan huruf D yang tidak dilafalkan), seorang pemuda yang hidup seperti biasa sampai pada saat dia diculik oleh Jupitus Cole pada suatu hari. Menjalani pemeriksaan dan test. Dalam kebingungan Jake menjalani semuanya, sampai pada akhirnya jelas sudah bahwa dia adalah seorang Penjaga Sejarah, sama seperti orangtuanya, Alan dan Miriam, bibinya Rosalind dan saudaranya yang telah meninggal, Philip.Ketidakpercayaan terhadap kenyataan bahwa orang tuanya yang ceroboh sebagai orang yang terpandang di agensi itu menyelimuti Jake. Apalagi karena mereka sekarang hilang dalam suatu perjalanan waktu,



Dengan bantuan Rosalind, bibinya, Jakes mulai mempelajari tentang seluk beluk operasi yang mereka jalankan, Atomium sebagai zat yang mereka tenggak sebagai salah satu hal yang membantu mereka melakukan perjalanan sampai Kapal sebagai moda transportasi yang mereka pakai untuk melompat.



Suatu ketika sebuah kelompok mendapatkan misi untuk pergi ke Point Zero, Markas besar agensi yang menaungi mereka, para penjaga sejarah. Guna mencari orang tuanya yang hilang. Jake memutuskan untuk menyelinap ke atas kapal dan turut serta dalam perjalanan tersebut.



Akhirnya setelah sampai di masa yang dituju dan ketahuan bahwa dia menyelinap, ikut serta dalam perjalanan tersebut, keputusan pun terpecah, ada yang mengsusulkan untuk mengirimkan Jake kembali ke waktu semula. Kekacauan terjadi, tanpa disangka-sangka, kawanan berjubah mengejar anggota tim lainnya, mereka terpisah dan Nathan (salah seorang penjaga sejarah yang ditugasi pada saat itu) menyerahkan jubah yang sama kepada Jake dan menyuruh,

Siapakah kawanan itu dan apa yang mereka lakukan? Apakah Jake bisa bertahan di tempat asing itu dan berhasil menemukan orang tuanya dan kembali pulang ke masanya sendiri?





Lagi! Sebuah novel fantasi yang bertemakan perjalanan waktu. Sebut saja Gideon trilogi yang kental dengan nuansa barat tempo dulunya, The Books of Beginning dengan ceritanya yang sedikit kelam, lengkap dengan sihirnya ataupun Time Riders yang bercita rasa lebih modern dan teknologi yang lebih maju (dan bukunya yang juga lebih banyak).



Tapi diantara banyak judul yang saya baca, The Precious Stone trilogilah yang paling mirip, selain kedua penulis dan bukunya dari negara yang sama, keduanya juga menggunakan latar belakang negara/ kultur budaya yang sama, sama-sama terorganisir dalam suatu persekutuan/perkumpulan yang besar, hanya pembawa gen yang bisa melakukan perjalanan. Bedanya adalah apabila dalam History Keepers (berdasar buku pertama) adalah perjuangan untuk menjaga sejarah (anggap saja yang waktu), tujuan yang sama dengan Time Riders, pada Precious Stone lebih ke menguak konspirasi yang terjadi yang ada di dalam sebuah persekutuan.



Sayangnya pada buku ini cara perpindahan waktunya masih samar, meskipun penulis sudah menggambarkan secara maksimal. Tidak adanya efek saat dilakukannya perjalanan waktu, maka seolah hanya begitu saja, tidak meninggalkan kesan dan mudah dilupakan. Padahal bagian inilah yang membuat jatuh cinta sama tema ini. Sebuah konsep dan cara yang jelas. Bukan berarti dalam buku ini penggambaran tidak jelas, tetapi lebih ke kurang jelas, membutuhkan imajinasi pembacanya.



Gaya penulisannya sendiri saya cukup suka, alur yang cepat dan gampang dicerna. Bagian awal dibuat lebih cepat dibanding bagian lainnya, dibuat semisterius mungkin dengan meminimalisir informasi yang diberikan saat pemeriksaan Jake Djones yang dilakukan Jupitus Cole. Ceritanya juga bisa dinikmati dan memiliki keseruan tersendiri, ketegangan yang naik turun dan banyaknya hal yang mengejutkan dan membuat penasaran. Mudah-mudahan saja semua bukunya diterbitkan disini karena banyak misteri yang ditinggalkan pada akhir buku pertamanya.



Karakter pada buku ini terlalu banyak untuk permulaan, masih terlalu lemah dalam penggambaran tokohnya (meski dapat dimaklumi mengingat ini buku pertama dalam seri ini), saya harap pada buku selanjutnya penulis akan menuliskan tugas dan kewajiban dari para karakter tersbut sehingga tidak hanya sebagai 'tempelan' belaka, dan dihidupkan dengan tujuan tertentu. Pengutipan sejarahpun hanya sedikit dan digunakan untuk membangun cerita, karena untuk sementara ini penulis seolah hanya mempergunakannya sebagai latar. Konsekuensi terhadap masa depan juga belum berimbas dan belum terlihat jelas.



Mungkin ini terdengar aneh, tapi dengan banyaknya hal yang terjadi diatas, rasa penasaran saya juga semakin besar tentang apa yang akan dilakukan penulis terhadap kelanjutan ceritanya. Sekali lagi, mari berharap penerbit mau berbaik hati menyelesaikan tugasnya, menerbitkan seri ini sampai akhir :D





Edisi lain:

136378341362948213600836


14739538157187521785535713617467



Wallpaper:


wallpaper_jake_1440x900wallpaper_topaz_1280x1024






Others:


Cover #2 (Circus Maximus) dan #3 (Nightship to China) (Might be contain spoiler)


UntitledTrailer #2 (Circus Maximus) (Might be contain spoiler)


[embed]http://thehistorykeepers.com/videos/THK02.mp4[/embed]


Trailer #3 (Nightship to China) (Might be contain spoiler)


[embed]http://thehistorykeepers.com/videos/THK03.mp4[/embed]






Buku lain:


12120489_435123110007066_95142334_n 11208603_384391455079361_683787011_n 11376236_654402521327927_97422150_n wpid-img_20150319_183519.jpg wpid-img_20150207_163526.jpg wpid-img_20150121_155907.jpg

Tuesday, October 13, 2015

The Last Dragonslayer (Chronicles of Kazam #1)

11349354_486110211549424_895027724_n"Jangan biarkan seseorang memberitahumu bahwa masa depan sudah tertulis. Tergantung kita untuk menerima masa depan begitu saja atau mengubahnya."

Dahulu kala, para penyihir adalah kalangan terhormat yang melakukan hal-hal hebat seperti menyelamatkan kerajaan dari serangan Naga. Namun, di masa modern, orang tak lagi butuh sihir. Penyihir terpaksa melakukan pekerjaan remeh seperti membersihkan saluran air tersumbat atau mengantar piza dengan karpet terbang demi bertahan hidup.

Jennifer Strange, anak magang di sebuah agensi penyihir yang nyaris bangkrut, suatu hari menerima sebuah ramalan besar. Menurut ramalan itu, Naga terakhir di dunia akan tewas di tangan Pembantai Naga. Jennifer yakin bahwa Naga berkaitan erat dengan keberadaan sihir, jadi jika Naga terakhir tewas, mungkinkah seluruh sihir di dunia akan lenyap? Bertekad menghentikan ramalan ini, Jennifer melacak keberadaan sang Pembantai Naga, dan harus berhadapan dengan antek-antek raja yang menginginkan kematian sang Naga.


Paperback: 268 halaman

Publisher: 1 Oktober 2015 oleh Mizan Fantasi ( (pertama kali terbit 1 Januari 2010)

Original Title: The Last Dragonslayer

Language: Bahasa Indonesia

ISBN-10: -

ISBN-13: 978-9794339046

Series: Chronicles of Kazam #1






Jennifer Strange, Seorang anak magang dengan dua huruf 'n' berusaha untuk mempertahankan agensi dimana dia bekerja. Seorang anak perempuan yang kemudaan untuk tugas yang diembannya. Tidak hanya satu dua orang yang meragukan kemampuannya dalam mencari Pembantai Naga terakhir, menguasai Tanah Naga yang selama ini dilindungi dalam Perjanjian Naga yang menjadi rebutan banyak pihak,


Pencarian Jennifer Strange berlanjut. Dari pintu ke pintu guna menemukan petunjuk siapakah Pembantai Naga terakhir yang berhak memasuki tanah naga dan keluar hidup-hidup. Karena selain Pembantai Naga atau anak magangnya semua orang yang memasuki Tanah Naga akan mati.  Akhirnya titik terang dia temukan, keberadaan Pembantai Naga terakhir ternyata tidak jauh dari dirinya.


Dengan memperjuangkan pemikiran yang berbeda dengan kebanyakan orang dia mencari cara untuk mengakhiri konflik antara naga dan manusia dengan damai. Dan nagalah yang memberikan kekuatan pada sihir menjadi pertimbangannya untuk melaksanakan tugasnya.






Jennifer Strange bukanlah saudara jauh dari Doctor Strange atau cucu dari Jonathan Strange. Dia hanyalah anak telantar yang mempunyai pemikirannya sendiri. Dengan sedikit keras kepala, berakal cerdas dan dia mempunyai caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah. Ditulis dengan gaya bercerita penuh dengan sarkasme yang membuat saya tertawa,  tersenyum karena tidak jauh dari kebiasaan sepele 'mempermasalahkan kalimat sepele dan membuatnya seolah menjadi masalah besar'.


Pemberian nama pada karakter yang sedikit nyeleneh menjadi poin tambah buat penyuka serial dengan genre seperti ini, sebut saja Moobin, Quarkbeast (yang tidak terlalu jelas dia itu apa), Tiger Prawns dan Zenobia sebagian dari karakter yang 'memenangkan' nama aneh tersebut. Sayang, karena hal tersebut pula sebagaian orang mungkin akan berpendapat bahwa buku ini tidak digarap dengan serius.


Meski begitu, buku ini sebenarnya mempunyai nilai moral tersendiri. Misal pada satu bagian narasi di awal buku, Jennifer bercerita





Aku yang mengemudi, mungkin di wilayah lain ini aneh, tapi tidak demikian di Kerajaan Hereford ini, yang memang aneh sendiri di antara negara Inggris Tidak-Raya lainnya. karena ujian mengemudinya berdasarkan kedewasaan, bukan usia.


Disini penulis melakukan kritik sosial terhadap orang-orang dengan jelas yaitu Surat Izin Mengemudi (SIM) diberikan kepada orang dengan tingkat kedewasaan yang sudah memenuhi standar bukan dengan bilangan umur mereka. Saya sendiri banyak mendapati bahwa orang-orang di dunia ini yang mempunyai SIM tapi belum memenuhi tingkat kedewasaan yang dibutuhkan. Parkir, sampah, tata tertib berlalu lintas dan segala tetek bengek yang dianggap sepele bagi orang tersebut,


Selain itu penulis juga memberikan kesan bahwa dia tidak puas dengan keadaan negaranya tersebut dengan menggunakan kata Inggris Tidak-Raya, atau mungkin saya yang terlalu berspekulasi terlalu berlebihan.


Menilik masalah terjemahan, sedikit banyak menangkap esensi candaan yang termuat didalam kata-kata yang ada di ceritanya, karena di negara asli penulis, mereka lebih suka bermain komedi dengan berkata-kata dibanding dengan tingkah laku (seperti di negara kita). Guyonan segar yang terkandung dalam kalimat yang bertebaran di buku ini ditulis dengan sangat menarik, tidak menghilang dari inti cerita tapi tidak membuat kening berkerut saat membaca ceritanya.


Ada dua kata di buku ini yang sebenarnya tidak salah, tapi sedikit aneh untuk diterima karena jarang dipakai yaitu adanya kata 'lungsuran' dan 'kemudaan' (yang saya sengaja gunakan diatas).





lungsur 2/lung·sur /Jw v,lungsuran/lung·sur·an/n pakaian bekas (barang lama dan sebagainya)





kemudaan /ke·mu·da·an /1n perihal muda; 2a keadaan berusia muda: - selalu mempunyai daya tarik yang ajaib;3a cak terlalu muda: mereka nikah - sehingga rumah tangganya berantakan;



Berdasarkan selera saya lebih memilih pakaian bekas, dan terlalu muda. :D Terlepas dari itu semua, dalam buku ini suasana London dan Inggris Tidak-Raya hadir dengan suasana yang lebih segar. Cover yang dibuat sedikit kasar pada bagian sisik naga, Taksi warna kuning dan Big Ben yang mewarnai latar sampul memperkuat nuansa dimana cerita berasal tanpa perlu membuka isi bukunya :P.

Together Forever (You're Invited to a Creepover #8)

12070706_144274472593884_1173009958_nAll the girls in Bunk 9 at Camp Minnehaha wake up one morning having had the same terrible nightmare about a sinister boy in an abandoned cabin in the woods. All the girls, that is, except goody-goody Samantha Harmon. The boy in Sam’s dream was handsome, enchanting, and just so real. Even though Sam knows it’s against the rules to venture into the woods without a counselor, she sets off in search of her dream boy—and finds him! Dennis Shaw is just like the boy from Sam’s dream, and he seems really into her. The only problem is that Sam’s twin sister Ali is jealous of Sam’s new boyfriend, and she’ll stop at nothing to make him her own. But when Dennis gets a little intense and says he wants to be together forever with his dream girl, neither Sam nor Ali realizes just how long forever might be….

Paperback: 129 pages

Publisher: June 26th 2012 by Simon Spotlight

Original Title: Gates of Rome

Language: English

ISBN-10: 1442451599

ISBN-13: 978-1442451599

Product Dimensions: 12.7 x 2 x 20.3 cm

Literary Awards:






Sebuah buku yang merupakan bagian dari You're invited to a Creepover ini merupakan buku kedelapan dari dua puluh  yang ada.

Bercerita tentang Sam dan Ali, si kembar yang tinggal di Barak 9, Perkemahan Minnehaha.

Kejadian aneh dimulai saat beberapa gadis bermimpi tentang hal yang sama, seorang anak laki-laki yang diberada di sebuah kabin di tengah hutan, Tidak seberapa lama setelah kejadian tersebut, Sam, salah seorang dari si kembar berjumpa dengan anak remaja yang memikat hatinya dan ingin mereka bersama....selamanya




Sebuah kisah horor pendek yang tidak cukup horor bagi saya pribadi. Dan seperti kebanyakan kisah sejenis, misteri yang menyelimuti dibiarkan menyelimuti seluruh buku sampai pada akhir cerita. Dengan ending yang menggantung, cerita ini masih layak dibaca kalau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang yang pendek. Adanya keterbatasan halaman membuat cerita sedikit 'berlari' di beberapa bagian dan melompat, dan kisah romantisme pun sekedar menjadi kisah cinta instan :)

Monday, October 12, 2015

Time Riders: Gates of Rome (TimeRiders #5)

12120489_435123110007066_95142334_nLIAM O’CONNOR seharusnya meninggal di lautan pada tahun 1912
MADDY CARTER seharusnya meninggal di dalam pesawat pada tahun 2010
SAL VIKRAM seharusnya meninggal dalam kebakaran pada tahun 2026


Tapi mereka bertiga diberi kesempatan kedua—untuk bekerja pada sebuah agensi yang keberadaannya tidak diketahui siapa pun. Tujuannya: mencegah perjalanan waktu menghancurkan sejarah.


Proyek Eksodus—misi yang dirancang untuk mengirim 300 orang Amerika dari tahun 2070 ke tahun 54 Masehi untuk Menaklukkan Kekaisaran Romawi—berujung dengan bencana. Separuh dari mereka mendarat 17 tahun lebih awal dari yang direncanakan, di zaman kekuasaan Caligula.


Liam berangkat ke masa lalu untuk menyelidikinya. Namun ketika Maddy dan Sal berusaha melarikan diri dari pasukan pembunuh yang di kirim ke markas mereka, seluruh anggota TimeRiders jadi terjebak di masa Romawi Kuno.





Bersenjatakan pengetahuan tentang masa depan, Caligula kini lebih berkuasa daripada sebelumnya. Tapi Dengan markas mereka yang kosong tanpa operator—terlebih dengan ancaman yang mengintai di sana—bagaimanakah para TimeRiders bisa kembali ke tahun 2001 dan membetulkan sejarah?


Paperback: 448 halaman

Publisher: 23 September 2015 oleh Elex Media Komputindo

Original Title: Gates of Rome

Language: Bahasa Indonesia

ISBN-10: -

ISBN-13: 978-6020272627

Product Dimensions: 12.7 x 2 x 20.3 cm

Literary Awards: -






438px-Gaius_Caesar_Caligula Terjadi pada Tahun 56 Masehi, Pada saat Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus atau yang lebih dikenal dengan nama Caligula memimpin.

Rombongan ilmuwan dan orang-orang dari tahun 2070 yang bermaksud untuk melakukan eksodus ke pada masa tersebut mengalami kegagalan. Usaha dan penelitian yang telah dilakukan mengalami kegagalan. Di lain pihak, orang yang disebut para pendatang oleh bangsa Roma pada saat itu, diperdaya dan diperalat oleh Caligula yang licik. Unit pendukung  (yang disebut sebagai Manusia Batu) dimanipulasi dan igunakannya untuk menjadi pengawal pribadinya dan alat untuk memperoleh kejayaan.

Maddy, Liam dan Sal yang mengalami kegoncangan setelah kejadian terakhir, peperangan yang terjadi membuat Becks mengorbankan diri demi melindungi mereka. Sebuah unit yang seharusnya tidak bisa bertindak di luar logika, Usaha mereka untuk menyelamatkannya mengalami kebuntuan karena komponennya yang mengalami kerusakan.

Mereka akhirnya memutuskan untuk tidak ikut campur tangan berkenaan dengan adanya kontaminasi waktu sebelum ada kejelasan tentang kelompok tersebut.

Kontaminasi waktupun terjadi, dan mereka akhirnya memutuskan untuk memeriksanya (dan..ya...keputusan tentang tidak-ikut-campur-tangan hanya bertahan satu halaman). Liam dan Bob-pun akhirnya dikirim untuk memeriksa kejadian tersebut.

Pada saat Maddy dan Sal pergi untuk mencari komponen guna memperbaiki peralatan yang ada di ruang lengkung, kontaminasi waktu bergerak dan kenyataan berubah saat mereka dikejar segerombolan unit penunjang yang mempunyai sosok dan wajah yang sama dengan Bob dan Becks. Pengejaran yang mereka alami menyudutkan mereka dan akhirnya mereka mencari jalan pulang yang terhambat karena situasi yang telah berubah menjadi lahan penuh dengan pepohonan.

Setelah berhasil menemukan tempat tersebut, tak disangka unit-unit itu mengejar mereka sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk melompat ke portal waktu dan menyusul Liam serta Bob yang sedang berusaha mencari kunci atas kontaminasi tersebut.

Maddy-pun akhirnya bercerita tentang Foster kepada Sal dan siapa dia sebenarnya, setelah merasa banyaknya hal yang harus diungkap. Sal yang kaget dengan kenyataannya itu akhirnya memaksa Maddy untuk menceritakan yang sebenarnya pula kepada Liam.

Apakah mereka akan berhasil memperbaiki waktu? Bagaimana dengan Liam yang menghadapi kebenaran tentang Foster?




Buku ini jauh lebih menarik dengan buku-buku sebelumnya. Gaya bercerita pada buku ini yang masih sama, bolak bailik antar waktu kejadian. Akan tetapi, karena kedua tokoh lainnya ikut melompat dan berada dalam satu kurun waktu yang sama, maka sebagian besar dari bagian buku ini dihabiskan di Tahun 56 Masehi, di saat dimana masalah utama terjadi, di saat Caligula memimpin.

Karena setiap kejadian pada buku yang satu dan buku yang lainnya merupakan kejadian yang terpisah, maka penulis tidak perlu mencari benang merah yang tebal diantara cerita yang ada. Akan tetapi penulis lebih memainkan misteri yang menyelimuti keberadaan Agensi tersebut, yang sedikit banyak mulai disinggung menjadi nilai tambah buku ini, mungkin untuk melegakan dan menarik minat para pembacanya lagi yang mulai bosan dengan pola alur cerita serial ini (terutama saya).

Dari segi permasalah cerita sendiri, buku ini hanya mengambil sedikit kenyataan bahwa Caligula memimpin Roma dan seharusnya hanya bertahan selama 3-4 tahun. Dengan memperpanjang waktu kekuasaan itulah, penulis mengembangkan cerita menurut versinya yang menjadi inti masalah. Bukan hanya pada buku ini sebenarnya, pada cerita sebelumnya juga terjadi hal yang sama. Keuntungannya adalah penulis tidak perlu mengikuti sejarah yang ada dan bisa berekspresi sebebas mungkin.

Secara garis besar, buku ini jauh lebih baik dari segi pengembangan cerita. Emosi pembaca pun sempat dibuat naik-turun dengan beberapa bagian cerita yang ada. Akan tetapi, dengan kemonotonan cerita seperti ini tanpa adanya hal besal yang akan terjadi, saya rasa pembaca mulai bosan dan akan meninggalkan seri ini atau akan tetap mengikuti dan hanya bisa berharap.

Notes: Caligula on wikipedia | Caligula (film) on wikipedia | Caligula (film) on imdb | Caligula on BBC | Caligula on Roman Empire.net

Buku Lain:

House of Secrets (House of Secrets #1)11376236_654402521327927_97422150_nShift (Shift #1)wpid-img_20150319_183519.jpg

Tuesday, October 6, 2015

The Outsiders (Gods and Warriors #1)

12106167_1501341030185415_539175443_nIn the turbulent world of the Mediterranean Bronze Age, long before the Greek myths, a boy and a girl battle for survival. With the help of three animal allies - a dolphin, a falcon and a lion cub - they defeat the forces of tyranny and withstand the elemental powers of the gods of land and sea.
Paperback: 320 pages

Publisher: August 1st 2013 by Puffin (first published January 1st 2012)

Original Title: Gods and Warriors

Language: English

ISBN-10: 0141339276

ISBN-13: 978-0141339276

Product Dimensions: 12.7 x 2 x 20.3 cm






Hylas , salah satu The Outsider (yang selanjutnya akan saya sebut Orang Luar) tersisa selain adiknya, Issi. Perburuan terhadap semua Orang Luar secara besar-besaran oleh The Crow, pasukan dibawah pimpinan Koronos yang menginginkan apa yang dimiliki oleh salah satu Orang Luar sesuai dengan ramalan sang Oracle, kenyataan yang pada akhirnya diketahui Hylas.




Dalam pelariannya Hylas mengalami kejadian demi kejadian yang menuntunnya untuk pergi menuju ke The Sea. Sebuah peristiwa lain yang membuatnya bertemu dengan Pirra, seorang gadis yang dijodohkan dengan sahabatnya, Telamon (bukan salah satu monster dalam Pokemon ya...)


Akankah mereka berhasi bertahan hidup di pulau asing dan terpencil tersebut? dan apakah mereka berhasil menghindari The Crow dan memenuhi ramalan sang Oracle.







Sebuah karya lain dari Michelle Paver yang sebelumnya sukses dengan serial "Wolf Brother"

Serial yang bercerita tentang Hylas dan Pirra, mulai dari awal permasalahan masing-masing karakter sampai pada akhirnya mereka bertemu dan berupaya untuk bertahan hidup di pulau terpencil dan mencari jalan keluar dari pulau tersebut.

Dengan gaya bercerita yang langsung ke inti permasalahan dan beralur cepat, membuat bukunya menarik untuk dibaca, meski pada awalnya tidak belum banyak hal yang bisa diceritakan dan dibiarkan menjadi misteri. Sebagian besar hal yang menjadi alasan kenapa kejadian yang dialami Hylas mulai dari pengejaran sampai ke pertemuannya dengan salah seorang lelaki tua di pekuburan dikuak satu persatu dalam penceritaannya.

Yang menjadi nilai minus adalah pada saat penceritaan banyak sekali menggunakan istilah yang banyak dan asing di telinga apalagi tidak diberikannya, deskripsi yang jelas untuk beberapa istilah. meski pada akhirnya seiring sejalan kita akan mengetahuinya setelah membaca buku ini lebih jauh.

Keseruan yang ada dengan tingkatan naik turun tapi menjadi daya tarik tersendiri, menikmati setiap lembar meskipun banyak kejadian yang terasa dilompati. Penggambaran karakter Hylas dan Pirra yang menjadi dua tokoh kunci tidak cukup menonjol dalam penggambarannya, Keduanya digambarkan dengan cara yang biasa saja dan tidak terlalu istimewa.

Gods and Warriors series

  • The Outsiders (2013)/Gods and Warriors (2012 - Only first print carries this name.)

  • The Burning Shadow (August 2013)

  • Eye Of The Falcon (August 2014)

  • The Crocodile Tomb (August 2015)


Desain cover lainnya

q q1 qqqqq   qqqqqq1

Friday, October 2, 2015

Bloody Valentine | The Cuckoo's Calling | Through the Ever Night | There's Boy in the Girls' Bathroom

Greets!

fyu~~

Lama juga ga apdet blog ini. Karena kesibukan yang berkepanjangan.

Hari ini saya akan mencoba menulis beberapa buku yang saya baca tapi tidak bisa saya tulis satu persatu.




Bloody Valentine by James Patterson

IMG_20150729_180926

Berkisah tentang perjalanan hidup seorang duda yang memutuskan untuk menikah lagi setelah ditinggal mati istrinya karena bunuh diri. Meski diperkirakan meninggal karena bunuh diri, misteri kematian sang istri masih meninggalkan banyak pertanyaan dalam dirinya. Apalagi kejadian tersebut berulang lagi dengan kematian calon istrinya.
Misteri, James Patterson kembali menulis genre yang menjadi makanannya sehari hari. Dengan  gaya menulisnya yang menggunakan kata-kata sederhana dan langsung ke titik permasalahan tanpa berbelit-belit. Bagi penyuka cerita beralur cepat, buku ini sangat cocok buat kalian. Dan meski permasalahannya ternyata lebih pelik dibanding yang tampak dipermukaan, tapi tidak terbuang dengan jumlah halaman yang hanya sedikit.





The Cuckoo Calling by Robert Gailbraith (Cormoran Strike #1)

Setelah strateginya memakai pseudonym gagal di pasaran karena terbongkar saat penerbitan bukunya.

Berkisah tentang perjalanan Cormoran Strike sebagai salah satu detektif swasta yang menyelidiki tentang misteri kematian Lula Landry yang ditetapkan sebagai bunuh diri oleh pihak kepolisian. John Bristow, yang merupakan kakak dari Lula Landry memutuskan untuk menyewa jasa Cormoran untuk memecahkan kasus yang dia anggap sebagai pembunuhan tersebut.

Investigasi dilakukan oleh Strike, kebenaran mulai terkuak, fakta dan petunjuk dikumpulkan yang akhirnya membangun sebuah opini baru.
Sebuah novel detektif yang menurut saya biasa saja, eksplorasi karakter yang dalam tapi membuat saya malah berpendapat sebaliknya. Bosan? iya. Terlalu banyak hal yang "dipaksa" diungkap yang tidak ada hubungannya dengan misteri utama, Bagus untuk keseluruhan seri tapi terlalu banyak.

Hasil akhir yang sudah saya tebak sedari awal, sehingga membuat faktor kejutan tidak terlalu berefek kejutan bagi saya pribadi.

Dibandingkan dengan buku yang beliau terbitkan sebelumnya , The Casual Vacancy, buku ini seolah tidak ada apanya dari segi cerita (atau setidaknya berada di bawah TCV) dan masih sama dalam gaya bercerita (yang berarti tidak cukup sukses dalam mengubah gaya tuisan untuk pseudonymnya). Kalo untuk terjemahannya sendiri...hihihihi....ga terlalu berkesan sih, yang berkesan cuman kenapa ada terjemahan yang agak aneh gitu... iykwim





Through the Ever Night by Veronica Rossi (Under the Never Sky #2)

11821233_541297979352310_674179565_n

Perry and Aria is Back!!

Perjuangan menuju Still Blue masih berlanjut. Usaha Perry untuk menjadi pemuka darah yang dihormati dan disegani. Konflik yang terjadi di kelompoknya sebagai akibat dirinya membawa perpecahan dan berdampak pada penyerangan suku lain.
Buku kedua yang merupakan lanjutan dari Under the Never Sky ini masih seperti buku sebelumnya. Banyak lubang peristiwa yang ditanggalkan, yang meskipun tidak membuat lubang besar dalam perkembangan ceritanya akan tetapi membuat keutuhan ceritanya sendiri berkurang,

Penceritaan sendiri bisa dibilang cukup seimbang dalam hal proporsi romantisme dan aksi petualangan mereka berdua. Selain mereka berdua, tokoh lain yang cukup terangkat "derajat"nya adalah Roar, teman Perry yang menemani Aria dalam perjalanannya mencari informasi tentang Still Blue.





There's Boy in the Girls' Bathroom by Louis Sachar


11262721_1499225147066375_977978211_n

Sebuah buku tentang anak jahil yang melewati batas, Bradley Chalkers. Tidak dipercaya, dibenci semua orang dan dijauh orang-orang di sekelilingnya sebagai akibat dari tingkah laku. Dengan bantuan dan dorongan dari pembimbing sekolah yang baru dia akhirnya dia berusaha merubah perilakunya.
Semua tindakan memiliki konsekuensinya masing masing.

Buku yang menggunakan kenakalan anak sebagai ide utamaya ini mengajarkan bahwa setiap tidakan kita akan menimbulkan akibat bagi diri kita sendiri. Sebuah pembelajaran bagi semua supaya lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan yang dirasa terlalu berlebihan. Refreshing, menghibur dan lumayan untuk mengisi waktu luang.