Thursday, August 4, 2016

[QR] Step on the Crack & Run for Your Life (Michael Bennett #1 & #2)

James

Kyuuu aRRRRR.... ...fufufufu...

Kali ini saya mau ngomongin tentang seri lain dari James Patterson dan co-Authornya Michael Ledwidge, yaitu Michael Bennett (sebuah kebetulan semata). Seorang Polisi detektif yang sering bertindak sebagai negosiator dalam sebuah kasus. Memiliki sepuluh anak angkat dikarenakan dia dan istrinya dipastikan tidak bisa memiliki anak sendiri. Maeve, seorang mantan perawat yang kini dalam kesehariannya bertarung melawan penyakit yang dideritanya. Dengan cinta kasih dari suami dan kesepuluh anaknya. Dia terus berusaha melawan kematian.

Jujur saja, untuk seri ini saya belum tidak merasakan diri saya menyatu dengan buku ini. Entah karena masalah bahasa atau memang dari segi penulisan cerita yang kurang menarik. Kita sebut saja alasan yang kedua, karena seri sebelumnya yang saya baca, Women’s Murder Club yang memiliki kisah dan tema yang sama, saya menemukan banyak daya tarik yang tidak saya temui pada buku ini. Jadi kemungkinan yang bisa saya ambil karena gaya bercerita dan pemilihan kata pada buku ini yang sedikit tidak sesuai dengan selera saya.

Mungkin pendapat ini  terlalu awal karena saya baru membaca dua buku pertamanya yaitu Step on the Crack dan Run For Your Life. Buat saya, dari segi cerita sendiri, banyak hal yang lepas dan ditiadakan.

Pada buku pertamanya, Step on the Crack cerita masih terbantu dengan kisah hidup dari sang detektif itu sendiri bersama istri dan anaknya yang bisa dinilai lumayan bagus sebagai pendahuluan keseluruhan seri yang akan diterbitkan, meski pengenalan tokoh dan latar belakang tidak terlalu kuat karena banyaknya karakter yang dikenalkan sekaligus dalam satu waktu. Untuk buku kedua, cerita pendamping  (cerita kehidupan karakter utama) mendapatkan porsi jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan buku pertamanya. Dan harus diakui, cerita pendamping tersebut lebih menarik dibanding kasus yang sedang dia hadapi, lebih mendapatkan kesan dan perhatian khusus. Pada buku kedua, kehidupan Bennett sedikit disinggung dan kisahnya biasa saja, tak banyak hal yang menutupi kekurangannya.

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, penggambaran karakter yang ada terlalu timpang, atau  bisa dibilang hanya karakter utama saja yang dituliskan sedikit lebih detil apabila dibandingkan dengan karakter lainnya. Bahkan latar belakang atau cerita anak-anaknya sendiri tidak disinggung selain fakta bahwa 1. Mereka anak angkat 2. Mereka keturunan Hispanic, Kulit Hitam, Kulit Putih dan Asia 3. Selebihnya hanyalah pemoles belaka.

Kenapa saya mengkritisi hal tersebut, karena pada blurb buku pertamanya. Hal itulah yang dititikberatkan sebagai penarik minat pembaca untuk seri ini.

Kesimpulannya, sampai pada saat ini (buku kedua) saya belum mendapatkan hal yang “wah” dengan buku ini.

Stamp

No comments:

Post a Comment