Saturday, August 6, 2016

[QR] See Jane Run

See jane Run

Ish.... bukunya seru woyyyy!!! Ceritanya maksudku.

Buku ini berkisah tentang seorang wanita yang lupa (amnesia) karena hal yang memicu otakknya untuk melupakan kejadian yang dia alami. Dengan baju yang berlumuran darah dan uang US$10,000 yang ada di saku, satu-satunya hal yang dia ingat saat itu hanyalah membeli roti dan susu (tiba-tiba saya juga amnesia..saya ingat dengan pasti bagian susunya.. saya nggak ingat yang satunya..#plakk). Secarik kertas juga dia temukan, kertas bertuliskan nama Pat Rutherford, R.31, 12.30 (CMIIW..saya lupa lagi XD), kertas yang sama sekali tidak membantunya mengingat siapa dia. Kebingungan dan ketakutan menyelimuti dirinya yang kalut, berjalan tanpa arah kesana kemari hingga pada kejadian ada yang mengenali dirinya.

Cerita yang ditulis oleh Joy Fielding ini mengalir begitu saja saat dibaca, terjemahannya yang enak dan mudah dimengerti mendukung ceritanya sendiri yang simpel tapi menarik. Meski buku versi terjemahannya bisa dibilang agak berat untuk ditumpu dengan satu tangan (ceritanya saya curhat) tapi hal itu bukan menjadi alasan untuk meletakkan buku ini.

Buat saya pribadi, cerita ini akan lebih terasa dampaknya apabila penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, jadi alih-alih menggunakan karakter yang dijalankannya, pembaca akan tersedot dalam ceritanya dan memaikan karakter tersebut. Rasa tegang, kebingungan, kemarahan dan ekspresi yang dirasakan Jane akan semakin terasa dari sisi pembacanya.

Karakter Jane bisa saya rasakan dan emosi yang dia rasakan bisa saya selami dan dimengerti. Meski terkadang naik turun dan membuat saya berapi-api, meski hal tersebut sebenarnya positif karena penulis berhasil mempengaruhi pembacanya.

Kesimpulannya, buku ini keren, memikat dan gratis #eh.

SPOILER ALERT!!!


(JANGAN di-highlight bila tidak ingin teracuni)


Tulisannya runtut, sampai pada saat kita merasa diberi kejelasan akan keadaan, ternyata masih ada kisah lain di balik cerita tersebut. Twist-nya berhasil meruntuhkan kecurigaan saya di awal saya membaca blurb buku ini, dan Fielding kemudian memutarbalikkan keadaan sekali lagi. Sayang, akhir cerita dibuat menggantung begitu saja. Anti klimaks dipenggal dan diteruskan oleh pembacanya masing-masing di pikiran mereka. Rasa penasaran yang ada serasa dipangkas ditengah jalan dan pembaca disuruh menyelesaikannya sendiri.

Stamp

No comments:

Post a Comment