Thursday, March 5, 2015

Fortunately, The Milk

image

Atau yang diterjemahkan menjadi Untunglah, Susunya.

Cerita bermula pada habisnya susu yang akan untuk makan sarapan sereal. Sang ayah memutuskan untuk membeli susu di toko yang ada ada di pojok jalan. Setelah bertemu temannya dalam perjalanannya tiba-tiba sang ayah dihadang alien yang hendak menguasai bumi, sang ayah pun lari ke sebuah pintu yang lengkap dengan larangannya yang membawanya ke dunia bajak laut, beruntunglah dia diselamatkan Professor Steg yang berkendara dengan balon udaranya dan mesin waktu ke sebuah kuil di sebuah pedalaman.

Bagaimanakah perjalanan sang ayah akan berakhir, Berhasilkah sang ayah kembali dengan selamat?




Sebenarnya bisa nulis lebih panjang lagi. Akan tetapi menilik jumlah halamannya yang terlihat tebal tapi sebenarnya sangat tipis, tidak adil rasanya bagi mereka yang belum membaca bila saya tuliskan semua. Dalam buku Neil Gaiman yang kali ini berkolaborasi dengan Skottie Young, yang dikenal juga sebagai ilustrator seri Oz dan komik-komik Marvel.

Dari segi cerita buku ini termasuk kategori anak, akan tetap dari segi moral buku ini tidak terlalu bagus buat anak karena sang ayah hanya memberikan alasan atas keterlambatan dia datang, dengan memberikan suatu cerita yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya (menurut saya) yang tidak jauh berbeda dengan beberapa karya Roald Dahl. Apalagi saat sang anak menyadari kejanggalan dalam cerita tersebut, sang ayah memberikan alasan yang lain kepada sang anak.

Satu hal lagi kekecewaan saya dalam buku terjemahan saya menemukan kata yang disamarkan (huruf b menjadi v) yang sangat tidak layak dibaca anak-anak. Meskipun mungkin kata tersebut sesuai dengan bahasa aslinya, saya lebih memilih untuk diperhalus atau dicarikan padanan supaya tidak terlalu kasar, lagi-lagi karena sebagian besar berpendapat bahwa ini buku anak-anak.

Untuk para orang tua sebaiknya mendampingi anak-anaknya dan memberikan informasi berkenaan dengan hal yang baik atau buruk berkenaan buku ini. Saya yakin para orang tua tidak mau apabila sang anak ditanya sudah mengerjakan PR atau belum mereka akan bercerita mengenai serangan Troll yang merampas buku PR mereka atau muslihat goblin yang membuat buku PR mereka menghilang.atau ulah penyihir yang menerbangkan buku PR mereka sampai ke sungai.

Terlepas dari cerita, yang membuat saya menyukai buku ini adalah ilustrasinya, yang dibuat dengan garis sketsa tipis dan imajinasi penggambaran hal yang sebenarnya biasa menjadi luar biasa (saya yakin keduanya turut andil).

No comments:

Post a Comment