Monday, October 12, 2015

Time Riders: Gates of Rome (TimeRiders #5)

12120489_435123110007066_95142334_nLIAM O’CONNOR seharusnya meninggal di lautan pada tahun 1912
MADDY CARTER seharusnya meninggal di dalam pesawat pada tahun 2010
SAL VIKRAM seharusnya meninggal dalam kebakaran pada tahun 2026


Tapi mereka bertiga diberi kesempatan kedua—untuk bekerja pada sebuah agensi yang keberadaannya tidak diketahui siapa pun. Tujuannya: mencegah perjalanan waktu menghancurkan sejarah.


Proyek Eksodus—misi yang dirancang untuk mengirim 300 orang Amerika dari tahun 2070 ke tahun 54 Masehi untuk Menaklukkan Kekaisaran Romawi—berujung dengan bencana. Separuh dari mereka mendarat 17 tahun lebih awal dari yang direncanakan, di zaman kekuasaan Caligula.


Liam berangkat ke masa lalu untuk menyelidikinya. Namun ketika Maddy dan Sal berusaha melarikan diri dari pasukan pembunuh yang di kirim ke markas mereka, seluruh anggota TimeRiders jadi terjebak di masa Romawi Kuno.





Bersenjatakan pengetahuan tentang masa depan, Caligula kini lebih berkuasa daripada sebelumnya. Tapi Dengan markas mereka yang kosong tanpa operator—terlebih dengan ancaman yang mengintai di sana—bagaimanakah para TimeRiders bisa kembali ke tahun 2001 dan membetulkan sejarah?


Paperback: 448 halaman

Publisher: 23 September 2015 oleh Elex Media Komputindo

Original Title: Gates of Rome

Language: Bahasa Indonesia

ISBN-10: -

ISBN-13: 978-6020272627

Product Dimensions: 12.7 x 2 x 20.3 cm

Literary Awards: -






438px-Gaius_Caesar_Caligula Terjadi pada Tahun 56 Masehi, Pada saat Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus atau yang lebih dikenal dengan nama Caligula memimpin.

Rombongan ilmuwan dan orang-orang dari tahun 2070 yang bermaksud untuk melakukan eksodus ke pada masa tersebut mengalami kegagalan. Usaha dan penelitian yang telah dilakukan mengalami kegagalan. Di lain pihak, orang yang disebut para pendatang oleh bangsa Roma pada saat itu, diperdaya dan diperalat oleh Caligula yang licik. Unit pendukung  (yang disebut sebagai Manusia Batu) dimanipulasi dan igunakannya untuk menjadi pengawal pribadinya dan alat untuk memperoleh kejayaan.

Maddy, Liam dan Sal yang mengalami kegoncangan setelah kejadian terakhir, peperangan yang terjadi membuat Becks mengorbankan diri demi melindungi mereka. Sebuah unit yang seharusnya tidak bisa bertindak di luar logika, Usaha mereka untuk menyelamatkannya mengalami kebuntuan karena komponennya yang mengalami kerusakan.

Mereka akhirnya memutuskan untuk tidak ikut campur tangan berkenaan dengan adanya kontaminasi waktu sebelum ada kejelasan tentang kelompok tersebut.

Kontaminasi waktupun terjadi, dan mereka akhirnya memutuskan untuk memeriksanya (dan..ya...keputusan tentang tidak-ikut-campur-tangan hanya bertahan satu halaman). Liam dan Bob-pun akhirnya dikirim untuk memeriksa kejadian tersebut.

Pada saat Maddy dan Sal pergi untuk mencari komponen guna memperbaiki peralatan yang ada di ruang lengkung, kontaminasi waktu bergerak dan kenyataan berubah saat mereka dikejar segerombolan unit penunjang yang mempunyai sosok dan wajah yang sama dengan Bob dan Becks. Pengejaran yang mereka alami menyudutkan mereka dan akhirnya mereka mencari jalan pulang yang terhambat karena situasi yang telah berubah menjadi lahan penuh dengan pepohonan.

Setelah berhasil menemukan tempat tersebut, tak disangka unit-unit itu mengejar mereka sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk melompat ke portal waktu dan menyusul Liam serta Bob yang sedang berusaha mencari kunci atas kontaminasi tersebut.

Maddy-pun akhirnya bercerita tentang Foster kepada Sal dan siapa dia sebenarnya, setelah merasa banyaknya hal yang harus diungkap. Sal yang kaget dengan kenyataannya itu akhirnya memaksa Maddy untuk menceritakan yang sebenarnya pula kepada Liam.

Apakah mereka akan berhasil memperbaiki waktu? Bagaimana dengan Liam yang menghadapi kebenaran tentang Foster?




Buku ini jauh lebih menarik dengan buku-buku sebelumnya. Gaya bercerita pada buku ini yang masih sama, bolak bailik antar waktu kejadian. Akan tetapi, karena kedua tokoh lainnya ikut melompat dan berada dalam satu kurun waktu yang sama, maka sebagian besar dari bagian buku ini dihabiskan di Tahun 56 Masehi, di saat dimana masalah utama terjadi, di saat Caligula memimpin.

Karena setiap kejadian pada buku yang satu dan buku yang lainnya merupakan kejadian yang terpisah, maka penulis tidak perlu mencari benang merah yang tebal diantara cerita yang ada. Akan tetapi penulis lebih memainkan misteri yang menyelimuti keberadaan Agensi tersebut, yang sedikit banyak mulai disinggung menjadi nilai tambah buku ini, mungkin untuk melegakan dan menarik minat para pembacanya lagi yang mulai bosan dengan pola alur cerita serial ini (terutama saya).

Dari segi permasalah cerita sendiri, buku ini hanya mengambil sedikit kenyataan bahwa Caligula memimpin Roma dan seharusnya hanya bertahan selama 3-4 tahun. Dengan memperpanjang waktu kekuasaan itulah, penulis mengembangkan cerita menurut versinya yang menjadi inti masalah. Bukan hanya pada buku ini sebenarnya, pada cerita sebelumnya juga terjadi hal yang sama. Keuntungannya adalah penulis tidak perlu mengikuti sejarah yang ada dan bisa berekspresi sebebas mungkin.

Secara garis besar, buku ini jauh lebih baik dari segi pengembangan cerita. Emosi pembaca pun sempat dibuat naik-turun dengan beberapa bagian cerita yang ada. Akan tetapi, dengan kemonotonan cerita seperti ini tanpa adanya hal besal yang akan terjadi, saya rasa pembaca mulai bosan dan akan meninggalkan seri ini atau akan tetap mengikuti dan hanya bisa berharap.

Notes: Caligula on wikipedia | Caligula (film) on wikipedia | Caligula (film) on imdb | Caligula on BBC | Caligula on Roman Empire.net

Buku Lain:

House of Secrets (House of Secrets #1)11376236_654402521327927_97422150_nShift (Shift #1)wpid-img_20150319_183519.jpg

2 comments: