Wednesday, April 8, 2015

The Darkest Minds (The Darkest Minds #1)

image

Olaaaa.....

Hehehe... Rasa malas menyerang kalbu dan berakhir dengan agak terbengkalainya blog ini. Target 10 post per bulan gagal sudah :D #malahcurhat

Kali ini saya mau menulis tentang buku yang sebenarnya saya selesaikan bulan kemarin (yup...bulan kemarin sebenarnya). The Darkest Minds yang ditulis oleh Alexandra Bracken.

Buku pertama dari seri The Darkest Minds ini berkisah tentang seorang cewek remaja sebagai tokoh utamanya, Ruby Elizabeth Dale seorang Orange #halah. Salah satu Psi langka bila dibandingkan dengan Hijau dan Biru. Kekuatan yang dimilikinya membuatnya untuk memilih dia berbohong dan mengaku sebagai seorang Hijau karena melihat perlakuan berbeda yang diberikan kepada Orange dan Merah.

Orange adalah mereka yang mempunyai kekuatan untuk menyelinap di pikiran lainnya dan menguasai pikiran mereka. Mereka yang mempunyai kekuatan ini dianggap berbahaya.

Biru adalah mereka yang mempunyai kekuatan telekinesis, kekuatan untuk menggerakkan obyek dengan pikiran mereka. Mereka yang mempunyai dianggap tidak berbahaya.

Hijau adalah mereka yang mempunya intelejensia tinggi, yang paling pintar diantara yang lain. Hijau adalah salah satu yang dianggap tidak berbahaya.

Merah adalah mereka yang memiliki kekuatan pyrokinesis, kekuatan yang berhubungan dengan api dan pengendaliannya. Sama seperti Orange, Merah juga dianggap memiliki kekuatan yang berbahaya.

Kuning adalah mereka yang mempunyai kekuatan yang berhubungan dengan listrik, membuat dan mengontrol mereka. Mereka juga dianggap sebagai salah satu yang berbahaya.

Di Kamp Rehabilitasi Thurmond di mana tempat Ruby berada terjadi peristiwa yang berakhir pada pelariannya karena kekuatan yang dimilikinya. Peristiwa lain terjadi dan berakhir pada pertemuannya dengan Liam (Biru), Suzume (Kuning) atau yang dipanggil Zu dan Charles (Biru) atau yang dipanggil Chubs. Bersama-sama mereka melarikan diri dari kejaran dari Children’s League maupun IAAN. Apakah yang akan terjadi dengan mereka dan apakah pihak yang mengejar mereka akan berhasil menangkap mereka?




Okee....

Cukup segitu yang bisa saya tulis tentang buku ini. Kenapa? Karena ceritanya sebenarnya begitu sederhana untuk buku yang bisa dianggap tebal ini, karena itulah saya memutuskan berhenti bercerita sampai disitu supaya perkembangan selanjutnya bisa kalian baca sendiri :D

Ini yang ada di pikiran saya saat membaca buku ini.

Buku ini mengingatkan saya antara perpaduan Divergent series dan Shatter Me trilogy (yang tentu saja mengingatkan kita dengan kelompoknya Prof. Xavier dengan kekuatan mutannya). Pengelompokan manusia berdasarkan kemampuan/ keahlian mereka memang bukan kali ini saja kita temui dalam novel, seperti Divergent (yang sudah saya sebutkan diawal), The Hunger Games bahkan Harry Potter.

Kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing karakter-pun bukan hal yang baru lagi, apalagi buat mereka penggemar X-Men. Novel yang baru-baru saya baca yang juga mengandalkan kekuatan sebagai daya tarik utama adalah Ignite Me yang merupakan buku ketiga trilogi Shatter Me, bahkan karakter mereka juga mirip, sama-sama mencoba kuat, menganggap diri mereka monster dan menganggap diri mereka adalah pusat alam semesta, tapi rapuh di saat yang sama meskipun R tidak seheboh si J... hahaha.... IYKWIM (efek membaca The Casual Vacancy)

Di awal, buku ini berasa berbelit-belit dan jujur susah menangkap apa yang ditulis :D Struktur yang sedikit aneh membuat saya juga sedikit bingung. Akan tetapi karena kecerdasan otak saya, akhirnya saya terbiasa juga membaca buku ini #plakk (di lempar almari sama Ruby).

SPOILER ALERT!! SPOILER ALERT!! SPOILER ALERT!! SPOILER ALERT!! SPOILER ALERT!!


Kisahnya pun sedikit mudah ditebak, apalagi ending yang terjadi dengan salah seorang karakter yang dekat dengan karakter utama.... oh, please... yang LAGI-LAGI membuat saya teringat tentang dengan yang dialami Daniel Altan Wing di Champion karya Marie Lu, yang meski cara mereka mendapatkannya berbeda dengan tujuan yang... :) .

Ignite Me (Shatter Me #3) | Four (Divergent's Companion Book)

10576365THDARKESTMINDS-NEVER-FADE-WELCOME In_the_afterlight

No comments:

Post a Comment