Rogue Knight by Brandon Mull
My rating: 3 of 5 stars
Dilihat secara garis besar sebenarnya ceritanya seru dan menegangkan, tidak lupa dibumbui dengan bagian yang segar dan mengistirahatkan otak. Sayang, seperti karya Brandon Mull lainnya. Disini dia menggerakkan begitu banyak karakter yang terkadang membuat bertanya 'dia kemana?', 'apa tadi bacanya terlewat?' dan lain sebagainya, tapi begitu ada dialog tentang satu karakter tersebut menyadarkan pembaca bahwa dia masih disitu. cuman seperti hilang tak berbekas, dan muncul tak disangka. Dengan begitu banyaknya karakter yang sedikit banyak ada yang bisa dibilang minor untuk satu cerita dan ketika saya anggap bahwa tak akan ada lagi penambahan karakter, masih saja ditambahkan.
Klimaks dan anti-klimaksnya tidak diceritakan dengan baik, bahkan lagi-lagi ada karakter tambahan dan pola ceritanya sendiri, secara keseluruhan sudah bisa terbaca dengan adanya dua buku yang sudah diterbitkan.
Dengan menggunakan PoV orang ketiga, hal lain yang sedikit menjengkelkan adalah penyebutan nama yang sering dilakukan, apalagi bila di satu halaman yang sama bisa 9-10 kali disebutkan.
Yang saya sayangkan adalah ini buku yang diperuntukkan untuk anak (yang memang bisa dinikmati oleh semua umur) tapi pemilihan kata untuk terjemahannya banyak yang bisa dibilang agak sulit dipahami, banyak kata-kata plural yang ditulis menggunakan pengulangan kata, tidak salah sebenarnya cuman apabila sering digunakan sedikit menganggu buat saya pribadi.
Catatan
h.250 : angota
h.363 : buntug
h.485 : kecnang
h.487 : kestria
View all my reviews
Me, Myself is a Dream
Just want to have fun with this...
Tuesday, October 11, 2016
[GR] Rouge Knight (Five Kingdoms #2)
Friday, September 30, 2016
[QR] The Rose & The Dagger (The Wrath & the Dawn #2)
Gosh, I'm melting....
Sweet Romance story by Renee Ahdieh. at the beginning, I thought this book is one of fantasy. But after read The Wrath & The Dawn then I realized that the fantasy itself is about a little bit magic and the rug, other than that I prefer to called it Romance.
Sebuah kisah manis yang ditorehkan oleh Renee Ahdieh dengan mengangkat kisah yang berlatar belakang negeri 1001 malam. Sebuah perjuangan cinta dari sang raja pembunuh dan perempuan yang bertekad untuk membunuhnya. Masih ditulis dengan apik dan mengalir di setiap kata-katanya, mudah untuk dibaca dan dimengerti sekaligus untuk di-imajinasikan dalam putaran otak pembaca. Setiap adegan terlihat jelas meski ada yang kurang masuk diakal, seperti "menendang pisau", they're in the desert, right? is it possible to do that without kicked the sands too. Sepele, tapi cukup untuk membuat saya terikat dengan kalimat tersebut setelah beberapa halaman.
Meski dari segi cerita tak secemerlang seperti buku pertamanya akan tetapi dilihat dari keseluruhan cerita buku ini berhasil menyajikan akhir yang, tentu saja kurang memuaskan saya tapi berhasil menutup kisah dengan cantik. Saya pribadi (bilang saya kejam) tapi ingin aksi yang menegangkan, memacu adrenalin di akhir cerita untuk mengantarkan anti klimaks. Pada buku ini terlihat datar, meski baru sadari pada akhirnya "apakah buku seperti ini cocok dengan hal yang kejam didalamnya".
Masih banyak hal yang ditinggalkan begitu saja tanpa menjadi perhatian, Seperti kisah sang sultan, sang ayah, sang prajurit yang kesemuanya dianggap seperti angin lalu, seperti kisah yang tak terbantahkan yang diabaikan begitu saja. Bahkan kisah tentang karakter dan benda yang dibawanya tidak diceritakan lebih lanjut. Padahal menurut saya, kisah mereka bisa menambah buku ini menjadi lebih kuat. Penulis memutuskan bahwa kisah-kisah mereka harus diselesaikan dalam angan.
Tapi meski begitu, 4 bintang untuk buku yang sukses membujuk saya menyelesaikannya dengan cepat dan puas.
PS. Terjemahannya sendiri, saya bilang memuaskan meski beberapa kalimat harus dibaca dua tiga kali dan typo yang cukup menganggu. "membingungkankannya", "tergkurap" dan beberapa lainnya.
Saturday, September 10, 2016
[GR] The Invasion of the Tearling (The Queen of the Tearling #2)
The Invasion of the Tearling by Erika Johansen
My rating: 2 of 5 stars
Entahlah... apa yang kupikirkan saat memberikan 2 untuk buku ini. Mungkin karena kesan yang saya dapatkan seperti itu ataukah karena ada alasan lain? Entahlah.
Sebagian besar kisah yang ada dalam buku ini bisa dibilang membosankan, terkesan dipanjang-panjangkan dan tidak masuk diakal.
Peperangan di depan mata, tapi waktu yang dilewatkan dengan kisah yang bisa dibilang tidak berhubungan. Cinta, politik, dan kisah lain pra penyebarangan yang ditulis dengan panjang. tapi apakah kisah itu tidak beralasan? jawabannya tidak. Karena cerita yang ditorehkan turut membangun buku ini secara global, mempelajari sejarah berdirinya Tear, mempelajari garis keturunan dan sebagainya. Sayangnya, bagi saya pribadi terlalu panjang.
Cerita utamanya sendiri mengalami hal yang sama, apalagi pada bagian awal yang penuh dengan narasi deskripsi, yang jujur saja membuat saya seperti membaca buku pelajaran yang penuh dengan teori. Lagi-lagi, apakah kisah itu tidak beralasan? jawabannya masih sama, tidak. karena turut membangun dunia yang ada di dalam buku ini, akan tetapi bukankah itu seharusnya diceritakan sedari awal, termasuk tentang Tearling itu sendiri. Itu hak penulis sebenarnya, dimana dia akan mengangkat dan menuliskan cerita pada bukunya. Tapi saya sebagai pembaca, melihat bahwa pada buku ini menjadi terlalu panjang KARENA mereka akan menghadapi peperangan, yang sepertinya diabaikan pada hampir lebih dari separo buku.
Untungnya, satu bab yang diletakkan di belakang bisa membantu menaikkan rasa penasaran pembaca dan bertanya-tanya apakah yang akan terjadi selanjutnya.
Jadi, siapa sebenarnya Mandy?
NB: Prajurit berseragam merah putih yang mengingatkan saya kepada prajurit skandinavia dan sejenisnya (tentu saja karena ini di Eropa) pada sampul bukunya, sangat bertolak belakang dengan kesan yang saya dapatkan dari buku ini yang kelam. Bayangan saya adalah warna-warna gelap dan kusam XD. Dan selama ini saya pikir Kelsea nggak pakai mahkota karena belum ditemukan XD
View all my reviews
Tuesday, September 6, 2016
[GR] Daughter of Smoke & Bone (Daughter of Smoke & Bone #1)
Daughter of Smoke and Bone - Dari Asap dan Tulang by Laini Taylor
My rating: 3 of 5 stars
Paperback, 488 pages
Published September 2012 by Gramedia Pustaka Utama (first published September 27th 2011)
Original Title: Daughter of Smoke & Bone
ISBN13: 9789792287813
Edition Language: Indonesian
3 is generous enough
reading this book is like a landslide..
when it's opened with a good story and ended with a bad one. almost bored to the end.
at first opening the pages is a kind of a great feeling and exciting in every part, because Karou's life and love is more interesting than the other stories. and yeah, i really don't care where she come from.
at the middle, the story begin to start sinking for me. new character that interesting yet mysterious, the development gone to the direction that i'm not really expected to.
at the end, it's all about her story or to be exact is all about herstory (history), where she came from, what is she etc. even it's end up with 'question' line what will happen next. even though this part is not as thick as any other part but, the story makes this one thicker.
---------
Sebenarnya pada awal mula cerita, buku ini mempunyai daya tariknya tersendiri. saya kira buku ini mengenai kehidupan sang karakter utama, sekarang. tapi kenyataannya, buku ini lebih berisi tentang sejarah hidup Karou dan siapa dia sebenarnya, yang menurut saya sebenarnya cukup membosankan. latar belakang tokoh memang sangat penting tapi, disini, penulis seolah mengulur-ulur waktu demi tercapainya jumlah halaman buku. sedari pertengahan halaman yang akhirnya dikisahkan pada akhir bagian buku dengan cukup membosankan.
World building-nya sendiri tidak terlalu kuat bagi saya, bahkan berulang kali saya meyakinkan dan mengingatkan bahwa kejadian ini berlangsung di Praha, itu juga karena membaca kata tersebut pada buku ini, ketika otak mengacu pada budaya dan kultur amerika dengan gedungnya, yang tidak cukup menegaskan keberadaan bangunan yang menjadi faktor pendukung cerita seperti di Praha.
Dari segi emosi, buku ini tidak terlalu banyak mempengaruhi emosi saya yang biasanya terbawa dalam suasana dan kisah yang dialami karakternya.
Kesimpulannya, sebagai bacaan buku ini jangan diharapkan lebih, pada permulaan boleh tapi semakin bertambahnya halaman, buat saya semakin membosankan. Mudah-mudahan buku selanjutnya lebih berfokus pada kehidupan Karou yang sekarang dan tidak diombang-ambingkan dalam cerita yang tak tentu arah.
View all my reviews
Tuesday, August 30, 2016
[GR] Defiance (Defiance #1)
Defiance by C.J. Redwine
My rating: 2 of 5 stars
2 stars for this book
all of the thing about this book is at the middle of nowhere, at least for me.
the world building is not decent enough for picturing the entire village/ kingdom yet the world. everything is wrote around the character which ridiculous long and waste a lot of the pages from this books, that made the story is still going nowhere.
there are two of them whom became the main focus in this book, Rachel and Logan and the story about them are switches in every chapter of this book, and of course drama between them is happen A LOT.
So, based on what i read 1/3 of this book is about Rachel and Logan and their drama of course. 1/3 is about the character itself, either main characters or support and the rest is about the problem they're facing.
Rachel, a woman that thinks that she is brave and smart but the other hand she just a daughter who confused with what happen and lost in the way to figure it out.
Logan, a man who rejects Rachel but on the contrary, he just realize that he's falling in love with her. Smart enough to make a plan and figure out thing but sometimes he is over thinking and have too much scenario in his brain. I know that he call it cautious but kinda makes him a little weak, for me.
The Commander, Jared and any other characters. Can't saying much of them because like what i'm saying in the first place, this book is not about them. XD
View all my reviews
Labels:
Buku,
Coretan,
Cover,
Drama,
Fantasi,
Goodreads Review,
Petualangan,
Roman,
YA
Saturday, August 27, 2016
[GR] The Prisoner of Cell 25 / Rise of the Elgen (Michael Vey #1-2)
The Prisoner of Cell 25 / Rise of the Elgen by Richard Paul Evans
My rating: 4 of 5 stars
another great story.. another character with superhuman power.
Both The Prisoner of Cell 25 and Rise of the Elgen by Richard Paul Evans in one book. two interesting stories in one book.
The Prisoner of Cell 25 is all over about the Glows. Smartly introduced them one by one with what they do. Open with Michael Vey (of course) and his best friend Ostin. One with Tourrete's Syndrome and One with his only friend, Michael XD
Rise of the Elgen is about their effort for saving people and bring the Elgen down
----
Dua cerita yang termuat dalam satu buku tebal dengan harga yang menguntungkan, dengan berat yang membuat buku ini sedikit tidak betah untuk dipegang, tapi dari segi cerita buku ini bagai magnet bagi pembacanya, terutama saya yang tidak menyangka bahwa buku ini akan sangat mengasyikkan hingga akhir cerita.
Cerita pertama ada cerita perkenalan karakter-karakter yang ada, dan berjumlah cukup banyak lebih dari 15 orang dalam satu buku atau bahkan 7 orang dalam sekali waktu yang mana alih-alih menjadi bosan malah membuat otak bekerja untuk mengingat ciri khas dan kemampuan mereka. Semuanya ditulis dengan cara yang sangat bisa dinikmati dn bukan menjadi semacam buku ensiklopedi.
Kisah perjalanan dan pengembangan cerita pun menjadi nilai tambah dari seri ini. Beberapa momen emossional yang turut dituliskan dengan cermat untuk mempengaruhi emosi pembacanya.
Pada cerita kedua, misteripun semakin menjadi bertambah kelam karena munculnya karakter baru yang mereka kenal hanya melalui telepon selular yang mereka panggil sebagai voice tidak adanya petunjuk dan rasa percaya kepada siapapun yang membuat ceritanya mengarah sedikit kelam, meski tidak terlalu. Intensitas aksi yang ada juga salah satu hal lain yang menjadi kekuatan bagi volume ini.
Alasan saya memberikan 4 bintang hanyalah karena, saya rasa buku ini memiliki pola cerita yang sama tegang-santai-tegang. Dibuka dengan awal yang membuat adrenalin berpacu dan bertanya-tanya apakah kejadian berikutnya, ditengahi dengan peristiwa normal dan cenderung santai meski pada sesekali waktu dibuat tegang secara bertahap sampai pada akhirnya ditutup dengan cukup sukses. pola yang bisa ditebak sedari awal sehingga pembaca seolah tahu hal apa ang akan mereka hadapi.
Seri ini mengingatkan saya dengan salah seri karya Mark Walden, H.I.V.E. yang bercerita tentang sekolah penjahat, akan tetapi dalam seri Michael Vey, mereka adalah sekumpulan anak hasil eksperimen dari Elgen yang kesemuanya memiliki kekuatan yang berhubungan dengan listrik dan saya yakin hampir semua buku midgrade memiliki kesamaan seperti ini.
Kisah pelarian dan usaha mereka untuk hidup, bahkan meruntuhkan kekuatan Elgen dan meninggalkan mereka untuk hdup dengan tenang tanpa adanya paksaan untuk menjadi kekuatan politik salah satu pihak hanya dengan tujuan untuk memonopoli eknomoi suatu negara dan memperkaya salah satu pihak.
Beralur cepat dan tanpa basa-basi, hanyalah kata yang saya dapatkan dari buku, dan saya rasa karena itulah buku ini susah dilepaskan, karena dengan 700halaman dan waktu
View all my reviews
Labels:
Anak,
Buku,
Coretan,
Coretanku,
Cover,
Fantasi,
Goodreads Review,
Misteri,
Petualangan
[GR] The Paragon Prison (Grey Griffins: The Clockworks Chronicles #3)
Grey Griffins: The Paragon Prison by Derek Benz
My rating: 3 of 5 stars
slightly disappointed with this one. after all magic that happen in the volume 2. the conclusion is...not what i'm expecting.
----
Seperti sebelumnya, buku ini mengalami perubahan dalam penulisannya, seperti buku pertama yang berkendala dengan pemilihan kata yang sedikit sulit dicerna...hahaha.... buku ini pada akhir bagian mengalami hal yang sama. cerita penutupnya juga tidak terlalu bisa diingat di otak itu sebabnya saya hanya bisa memberikan 3 bintang untuk keseluruhan cerita.
View all my reviews
My rating: 3 of 5 stars
slightly disappointed with this one. after all magic that happen in the volume 2. the conclusion is...not what i'm expecting.
----
Seperti sebelumnya, buku ini mengalami perubahan dalam penulisannya, seperti buku pertama yang berkendala dengan pemilihan kata yang sedikit sulit dicerna...hahaha.... buku ini pada akhir bagian mengalami hal yang sama. cerita penutupnya juga tidak terlalu bisa diingat di otak itu sebabnya saya hanya bisa memberikan 3 bintang untuk keseluruhan cerita.
View all my reviews
Labels:
Anak,
Buku,
Coretan,
Coretanku,
Cover,
Fantasi,
Goodreads Review,
Misteri,
Petualangan,
Steampunk,
TimeTravel
Subscribe to:
Posts (Atom)